Senin, 09 November 2015

THE COST AND BENEFIT OF EDUCATION


BAB I
PENDAHULUAN
            Di sebuah Lembaga Pendidikan memiliki komponen-komponen yang diperlukan untuk menjalankan operasional pendidikan, yang salah satu komponen tersebut adalah biaya pendidikan.
            Di Indonesia perencanaan budget dilakukan satu tahun sekali, yaitu sebelum tahun anggaran dimulai, begitu juga dengan lembaga pendidikan , perencanaan budget direnacanakan pada awal tahun ajaran baru tahun akademik.
            Kegiatan Pendidikan menuntut pembiayaan  dalam jumlah yang mencukupi, maka harus direncanakan secara teliti dan dialokasikan dengan baik serta serta penggunaannya secara efesien. Tanpa biaya atau dana yang cukup operasional dalam lembaga pendidikan akan menjadi kurang efektif dan efesien, sebaliknya dengan biaya yang memadai lembaga pendidikan akan lebih baik dan berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan dan implikasinya akan memudahkan para pendidik dan semua unsur yang terdapat dalam suatu lembaga pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan.
            Suatu alat yang penting sekali bagi administrator dalam menjalankan suatu kegiatan sistim pendidikan adalah pengetahuan tentang biaya. Setiap program harus disertai dengan anggaran biaya yang jelas. Untuk itu perlu diketahui tentang jenis-jenis biaya yang digunakan dalam pendidikan, dan sumber dana yang tersedia dan kemungkinan penggalian sumber dana baru. Sumber dana pendidikan pada umunya berasal dari pemerintah, masyarakat, dan orang tua siswa.
            Dalam lembaga pendidikan hampir semua jenjang pedidikan mengalami keterbatasan dana, oleh sebab itu perlu pemikiran yang kritis bagaimana memanfaatkan dana yang terbatas itu agar tetap bisa meningkatkan kualitas pendidikan.
            Dalam merencanakan, pengumpulan, penggunaan dan pertanggung jawaban dana kepada pihak-pihak terkait yang berwenang diperlukan adanya informasi yang lengkap, akurat dan sistimatis mengenai dana/anggaran pendidikan yang dimaksud. Oleh karena itu maka perencanaan tentang biaya/anggaran menjadi sangat dibutuhkan.
BAB II
PEMBAHASAN
THE COST AND BENEFIT OF EDUCATION
OLEH: SUMANTO
A.  Anggaran Biaya Pendidikan
            Biaya Pendidikan merupakan salah satu komponen instrumental yang sangat penting bagi penyelenggaraan Pendidikan. Hampir tidak ada upaya pendidikan yang mengabaikan peranan biaya, sehingga biaya pendidikan itu memiliki cakupan yang luas yaitu, semua jenis pengeluaran yang berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan, baik dalam bentuk uang, maupun barang dan tenaga.
Biaya sekolah harus disusun berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1.      Adanya pembagian wewenang dan tanggungjawab yang jelas dalam system manajemen dan organisasi.
2.      Adanya system akutansi yang memadai dalam melaksanakan anggaran.
3.      Adanya penelitian dan analisa untuk mengetahui efektivitas kinerja organisasi.
4.      Adanya dukungan dari pelaksana mulai dari atas sampai kebawah. 

PERNECANAAN BUDGET

            Perencanaan Budget di bagi menjadi dua, yaitu Perencanaan Budget rutin dan Perencanaan budget Pembangunan.
            Dalam organisasi Pendidikan  ada Sembilan katagori pembelanjaan baik untuk  kegiatan rutin maupun untuk kegiatan pembangunan yaitu :
1.      Dana cadangan untuk keprluan-keperluan khusus, misalnya dana sosial, untuk menerima tamu, dan untuk membayar hutang dan sebagainya.
2.      Dana untuk membeli barang-barang termasuk gaji dan kesejahteraan para personalia.
3.      Belanja utnuk melaksanakan tugas-tugas oleh para petugas pendidikan, seerpti barang-barang habis pakai waktu belajar.
4.      Belanja untuk keprluan berbagai fungsi seperti bagian pengajaran, bagian pengadaan media, berbagai macam layanan, komunikasi dan sebagainya.
5.      Belanja untuk fasilitas seperti air, lampu, sanitasi, petanian sekolah, sanggar seni dan sebagainya.
6.      Belanja untuk program, seperti bimbingan dan konseling
7.      Pajak tahunan
8.      Belanja untuk keperluan kelembagaan, seperti perbaikan dan pengembangan kurikulum.
9.      Dana untuk proyektor-proyektor, seperti kontrak-kontrak dengan orang luar, membeli alaat kontruksinua dan sebagainya.

            Komponen-komponen yang harus diperhatikan dalam proses pembuatan perencanaan budget adalah sebagai berikut :
a.       Aspek struktur, ialah melihat dari urutan struktur sekolah mulai dari kepala sekolah, administrator serta kinerjanya.
b.      Aspek analisa, ialah dengan menganalisa semua dana yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan sekolah.
c.       Aspek control, ialah mengontrol dana yang masuk dan dana yang keluar sehingga penggunaan dan dapat berjalan dengan baik disuatu sekolah.
d.      Aspek data, ialah setiap sekolah harus mempunyai data perencanaan dana agar sewaktu-waktu ada pemeriksaan tidak terjadi masalah rumit.

B.  Budget Dalam Perencanaan Pendidikan

            Merupakan kegiatan mengkoordinasikan semua sumber daya yang tersedia untuk mencapai sasaran yang diinginkan secara sistematis tanpa menyebabkan efek samping yang merugikan .
            Anggaran mempunyai manfaat yang dapat digolongkan kedalam tiga jenis yaitu :
1.      Sebagai alat penaksir
2.      Sebagai alat otoritas pengeluaran dana
3.      Sebgai alat efesiensi
Perencanaan keuangan sekolah sedikitnya mencakup dua kegiatan yaitu :
1.      Penyusunan anggaran keunagan sekolah yang terdiri dari, perencanaan anggaran, mempersiapkan anggaran, mineola pelaksanaan anggaran, dan menilai pelaksanaan anggaran.
2.      Pengembangan rencana anggaran belanja sekolah ( RAPBS ) sedangkan dalam pembiayaan sekolah ada dua jenis anggaran yang harus disiapkan, antara lain anggaran rutin dan anggaran tidak rutin.
C.      Jenis-Jenis Perencanaan Budget
1.      Line item Budget ( tahap-tahap proses pembiayaan )
Perencanaan Line Item ini sering disebut perencanaan budget secara tradisional ( tradisional budgeting plan ), hal ini disebabkan oleh modelnya yang sangat sederhana dan muncul pertama kali. Prosesnya, yaitu pertama para perencana mengindetifaksi terlebih dahaulu macam program yang akan dibiayai, misalnya ada program rutin, ada program pembangunan, ada program istimewa, dan sebagainya.
Cara menentukan besarnya budget pada perencanaan budget jenis ini berdasarkan kepada besarnya budget pada tahun yang lalu dari peningkatkan dan penurunannya sesuai dengan kecenderungan yang terjadi.
2.      PPBS ( Planing programming budgetin system )
Faktor-faktor yang dimenimalisasikan oleh para perencana yang menggunkan jenis perencanaan PPBS ini adalah :
a.       Berorientasi kepada output atau efektivitas
b.      Dana yang dialokasikan kepada etiap program yang akan dikerjakan yang disusun secara analitis dan sistematis.
c.       Pembiayaan bersifat integrasi ( satu kesatuan ) unsur pembiayaan masuk kedalam analisis system menjadi satu dengan analisis program dan analisis alat dan metode.
3.      ZBB ( Zero Base Budgeting ) Nol Dasar Anggaran
Perencanaan budget ZBB menurut peter pyhr konsep ini didasari kepada pendekatan “ grand up “ yaitu semua program dan aktivitas yang lama dan baru harus ditinjau kembali pada proses budgeting. Penentuan berlakunya budget dan dalam pemberian tambahan budget dalam ZBB hanya untuk satu masa tahun anggaran. Dalam ZBB penambahan budget dilakukan pada saat perencanaan budget diadakan, kepada biaya-biaya minimumutnuk stiap program atas dasar pertombangan-prtimbangan tertentu.
D.      Jenis-Jenis Biaya
1.      Biaya lansung
Biaya langsung adalah biaya yang disediakan oleh pihak sekolah, murid, atau orang tua murid. Biaya langsung merupakan biaya yang dikeluarkan sekolah dan biaya hidup siswa, mulai dari SPP, biaya buku-buku, transportasi sampai kepada biaya pemondokan dan kebutuhan sehari-hari.
2.      Biaya tidak lansung
Biaya tidak lansung dalam pendidikan ada 3 macam, yaitu :
a.       Earning foregone
b.      Pembebasan pajak
c.       Biaya yang terkait dengan biaya tidak langsung.
3.      Biaya lain-lain
Biaya lain-lain disebut juga biaya eksternal, yaitu biaya yang disebabkan oleh kerugian yang diakibatkan oleh system ekonomi atau disebabkan oleh tindakan individu dalam masyarakat.
E.     Sumber Pemasukan Dana Pendidikan Dan Penggunaannya
            Dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang system pendidikan Nasional pasal 46 ayat 1 dan 2 menyatakan pendanaan peendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah beratanggung jawab menyediakan anggaran pendidikan sebagaimana yang diatur dalam pasal 31 ayat 4 UUD 1945.
            Hala-hal yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan keuangan sekolah antara lain :
1.      Kelengkapan yang diperlukan dalam penyelenggaraan tata usaha keuangan sekolah, kutipan dasar isi kegiatan (DIK), buku register SPM ( surat Perintah Menggunakan ), buku harian pengeluaran/penerimaan, buku kas umum, arsip bukti pengeluaran dan laporan keuangan.
2.      Sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) dan dana penunjang pendidikan (DPP). Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan; SPP dan DPP tidak digunakan langsung, kepala sekolah mengadakan pengawasan atas kelancaran pungutan dan penyetoran dan membuat surat pertanggung jawaban.
            Dalam lembaga pendidikan mebutuhkan perencanaan budget, pernecanaan budget di Indonesia dilakukan setahun sekali. Dalam perencanaan budget ada yang merupakan budget rutin dan budget pembangunan. Sumber pendanaan pendidikan di Indonesia telah diatur dalam UU SISDIKNAS No. 20 tahun 2003 pasal 46 ayat 1 dan 2.



























DAFTAR PUSTAKA

Cohn, E, The Economics Of Education, London: Cambridge Ballinger Publishing Company, 1979
Enoch, Y, Dasar-dasar Perencanaan Pendidikan, Jakarta; Bumi aksara,1995
Mulayasa Menjadi Kepala Sekolah Profesioanal; Bandung: PT Remaja Rosda, 2005
Made Pidarte, Perencanaan pendidikan Partisipori, Bandung : Rineka cipta, 2005
Nanang Fatah, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1986


Tidak ada komentar:

Posting Komentar